Anda pengunjung ke

jam

Rabu, 29 September 2010

DESKRIPSI KUALA KAPUAS

Kabupaten Kapuas merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Kalteng, dengan ibukota Kuala Kapuas. Daerahnya terdiri dari 12 kecamatan dengan luas wilayah sekitar 14.999 Km2, dan berpenduduk sekitar 340.236 jiwa.

Sektor pertanian dengan komoditi utama padi merupakan salah satu andalan kabupaten ini. Tak kurang dari 65 persen produksi beras di Kalteng dipasok oleh Kabupaten Kapuas. Kabupaten ini memang didukung lahan pertanian seluas 76,793 ribu Ha dari potensi lahan 277 ribu Ha. Prospek perluasan areal persawahan di daerah ini masih terbuka lebar. Misalnya di Kecamatan Selat, Kapuas Hilir, Kapuas Murung, Pulau Petak, Basarang, Kapuas Barat dan Kecamatan Mantangai. Inilah kawasan yang termasuk dalam program proyek lahan gambut tempo dulu yang kini tengah dibangkitkan lagi.

Selain padi, komoditi pertanian lainnya yang cukup potensial adalah usaha perikanan laut, plywood, karet (crumb rubber), sabut kelapa, anyaman rotan. Belum lagi industri meubeler, hasil kerajinan purun, perahu kayu, karet sirap ulin dan balok ulin.

Sektor Pertambangan juga cukup menjanjikan. Kabupaten ini kaya akan bahan tambang seperti intan, emas, batubara, mika, kaolin, batu kapur, pasir kuarsa dan gambut.

Tinjauan sektoral di Kabupaten Kapuas sendiri, terlihat bahwa sektor pertanian berperan signifikan dalam perekonomian daerah ini. Hal tersebut terlihat dari kontribusi sektor pertanian bagi PDRB yang mencapai 49,99 persen.

Untuk subsektor tanaman pangan, produk andalannya adalah padi, dengan jumlah produksi 240.846,90 ton, ketela pohon 22.136 ton, dan ketela rambat 3.725,34 ton. Berdasarkan jumlah produksi, setidaknya terdapat tiga kecamatan yang cocok dijadikan klaster produksi pangan khususnya padi, yaitu Kecamatan Kapuas Murung, Selat, dan Mantangai.

Selain tanaman pangan, petani di daerah ini juga menghasilkan produksi sayur-sayuran dengan jumlah produksi 13.729 ton dan buah-buahan dengan jumlah produksi 20.631 ton. Produk andalan sayur-sayuran adalah kacang panjang dengan jumlah produksi 2281 ton, ketimun 1.854 ton, dan terong 1.402 ton. Sedangkan produk andalan untuk buah-buahan adalah rambutan dengan produksi 6.023 ton, nangka/cempedak 4.218 ton, dan pisang 2.908 ton.

Kabupaten Kapuas juga menghasilkan produk perkebunan. Produk perkebunan andalan daerah ini adalah karet, kelapa, dan kopi. Klaster perkebunan karet cocok dikembangkan di Mantangai, Kapuas Tengah, dan Kapuas Timur.

Sedangkan klaster kelapa cocok dikembangkan di Kecamatan Kapuas Kuala, Selat, dan Basarang. Sementara klaster perkebunan kopi cocok dikembangkan di Kecamatan Mantangai, dan Kapuas Kuala. Selain perkebunan, Kabupaten ini juga menghasilkan produk kehutanan, terutama kayu. Realisasi produksi kayu bulat Tahun 2003 sebesar 250.841,78 M3.

Daerah Kapuas merupakan daerah penghasil produk-produk peternakan untuk Propinsi Kalimantan Tengah. Populasi Sapi dan Ayam Buras di daerah ini merupakan yang tertinggi se Kalimantan Tengah. Sedangkan populasi Babi merupakan terbesar kedua setelah Kabupaten Barito Utara.

Klaster peternakan Sapi cocok dikembangkan di Kecamatan Basarang dan Selat. Klaster Babi cocok dikembangkan di Kecamatan Kapuas Hilir, Kapuas Barat, dan Selat. Sedangkan klaster peternakan Ayam Buras cocok dikembangkan di Kecamatan Selat, Kapuas Kuala dan Kapuas Murung.

Untuk subsektor perikanan, daerah ini menghasilkan produk perikanan laut dan darat. Produksi ikan laut terkonsentrasi di Kecamatan Kapuas Kuala. Sedangkan produk ikan darat dihasilkan beberapa kecamatan antara lain Timpah, Mantangai, Kapuas Murung. Di ketiga kecamatan itu cocok dikembangkan klaster perikanan darat.

Pada kegiatan perdagangan, mayoritas pedagang di daerah ini adalah pedagang kecil. Jika dilihat dari sisi sebarannya, konsentrasi pedagang baik besar, menengah, atau kecil terjadi di Kecamatan Selat. Karena itu, kecamatan Selat ini dapat dikatakan sebagai sentra perdagangan di Kabupaten Kapuas.

Pada Tahun 2003, jumlah perusahaan di daerah ini mencapai 127 buah. Jika dilihat dari sisi bentuk perusahaan, yang terbanyak adalah perusahaan perorangan, yaitu sebanyak 85 buah. Bentuk usaha lainnya yang ada di daerah ini adalah CV sebanyak 22 buah, PT 10 buah, dan koperasi 10 buah.

Pada sisi perdagangan internasional, perdagangan di Kabupaten Kapuas menghasilkan devisa dengan nilai yang cukup signifikan. PadaTahun 2003, Nilai Ekspor Kabupaten Kapuas mencapai US $ 13.825.256,99. devisa sebesar itu dihasilkan dari Nilai Ekspor Dowel/Moulding sebesar US $ 6, 85 juta, karet US $ 5 juta, dan plywood U S$ 1,95 juta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar